Kajian Estetika Guna Mengetahui Makna Sebuah Karya Seni

Pada postingan pertama blog ini saya ingin menjelaskan tentang kajian dan teori estetika dalam mengkaji sebuah objek atau karya seni.

 


Mengkaji sendiri memiliki pengertian sebagai perilaku seseorang untuk mengamati, mempelajari, atau menyelidiki suatu hal yang menghasilkan sebuah kajian. Dalam mengkaji sebuah seni rupa mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan istilah Semiotika yang merupakan ilmu untuk mengulas sebuah objek atau karya seni dari sebuah tanda-tanda. Namun ada beberapa metode lainnya yang bisa kita gunakan dalam sebuah kajian, salah satunya adalah Estetika.

 

Estetika bisa diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan (Salma dan Eskak, 2012). Estetika juga bisa diartikan sebagai cabang ilmu filsafat tentang nilai keindahan alam sekitar maupun karya seni buatan manusia. Estetika pada sebuah objek karya seni selalu mempersoalkan “bentuk” dan “isi” (Soemardjo, 2000), Dimana objek terlihat sempurna atau memiliki sebuah makna yang berkaitan dengan perasaan dan dialami seseorang atau bahkan sang seniman itu sendiri sehingga membuat perasaan seseorang yang melihat objek seni tersebut merasa terpesona, kagum, dan takjub. Yang artinya untuk menciptakan unsur estetika seseorang memerlukan banyak referensi tentang apa yang akan dirasakan atau dinilai sebagai suatu keindahan.

 

Dalam mengkaji sebuah objek seni kita juga bisa mempertimbangkan beberapa unsur estetika guna mengetahui maknanya. Berikut adalah unsur-unsur estetika yang perlu diperhatikan:


1. Unsur Bentuk

Unsur bentuk atau shape berpengaruh sebagai daya tarik suatu objek yang secara umum terdiri dari dua dimensi dan juga tiga dimensi. Bentuk dua dimensi tidak memiliki volume dan datar, seperti foto, lukisan, hiasan dinding, dan sebagainya. Bentuk tiga dimensi memiliki volume, ruang, dan kedalaman seperti patung, tas, pakaian, dan sebagainya.


2. Unsur Warna

Warna juga memiliki pengaruh akan penampilan suatu objek. Pemilihan warna biasanya disesuaikan dengan selera ataupun perasaan yang sedang dirasakan seorang seniman. Sebagai contoh perbedaan selera warna pada pakaian anak muda dan orang dewasa, juga penggunaan warna biru yang seringkali dikaitkan dengan perasaan sedih dan berduka.


3. Unsur Tema

Tema memiliki pengertian sebagai suatu bentuk ide atau gagasan yang ingin disampaikan dari suatu objek. Unsur tema bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tradisi atau adat istiadat, kondisi geografis, kondisi budaya, dan sebagainya.


4. Unsur Motif Hias

Motif hias adalah pola atau sebuah bentuk gambar yang dijadikan hiasan pada objek atau produk seni tertentu. Fungsi dari motif hias sendiri adalah menambah nilai estetika pada objek seni dengan ketentuan atau standar tertentu.


Setelah melakukan kajian berlandaskan pada teori estetika dengan mempertimbangkan beberapa unsur maka kita bisa mengetahui lebih dalam tentang makna atau isi dari sebuah objek atau produk seni yang ingin disampaikan oleh seniman kepada kita yang melihat objek tersebut. 


Mungkin sekian penjelasan dari saya, maaf jika masih banyak kekurangannya. Terimakasih sudah membaca.



Nama: Mohamad Dodi Noviansyah
NPM: 202046500140
Kelas: S4A

Komentar

Postingan Populer